Muara Teweh - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Teweh melakukan kegiatan bertajuk One Day One Prison’s Product, tampak seluruh pegawai antusias membeli produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berlangsung di lapangan luar lapas, Kamis (21/04/2022).

Kalapas Muara Teweh, H. Makmur Hidayah menjelaskan bahwasanya kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan yang Ke-58 Tahun 2022.

“Sebagai bentuk komitmen dan dukungan dalam mengggaungkan gerakan Cinta Produk Narapidana, Kita gelar kegiatan ini. Banyak produk yang kami jual seperti, patung hias, terong, singkong, tas anyaman, cabe, tanaman hias, serta kerajinan tangan dan sayur mayur lainnya, ini merupakan hasil karya narapidana melalui program pembinaan yang selama ini berjalan di Lapas Muara Teweh”, ujar Makmur.

Dari kegiatan ini Kalapas berharap bisa membawa manfaat bagi WBP, Lapas Muara Teweh dan Pemasyarakatan pada umumnya.

“Kegiatan ini juga bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas hasil karya narapidana supaya kegiatan pembinaan bisa berkesinambungan dan mereka termotivasi untuk terus berkarya”, lanjut Makmur.

Senada dengan Kalapas, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Andik dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik Giatja), Baduansyah, mengatakan bahwa hasil penjualan nantinya akan direkap dan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Target penjualan seluruh stake holder Lapas Muara Teweh, petugas, mitra kerja dan masyarakat. Nantinya hasil dari penjualan akan menjadi pemasukan bagi Negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Tentu ini menjadi bukti bahwa petugas dan WBP bersinergi sebagai bhakti di Hari Pemasyarakatan ke-58”, tutup Baduansyah.  (Red-Dok, Humas Kumham Kalteng, April 2022)

Foto Dokumentasi :

Sampit - Imigrasi sampit melalui Kepala Kantor (Bugie Kurniawan) mengahadiri Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama Implementasi Kota Cerdas (Smart City), secara serentak se Indonesia. Kegiatan Penandatangan dilaksanakan secara virtual terhubung via aplikasai zoom meeting melalui Ruang Aula, Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin Timur, Kamis. (21/04)

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Palate menyatakan pendatangan Nota kesepaktan antara Kementrian Kominfo dengan Pemerintah Kab. Kotawaringin Timur.“Kegiatan ini merupakan titik tolak bagi perluasan inisiasi Kota Cerdas (Smart City) dan juga untuk pengembangan sektor pemerintahan digital Indonesia.” Ungkapnya.

Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama Implementasi Kota Cerdas (Smart City) dilakukan oleh Ibu Irawati, S. Pd selaku Wakil Bupati Kotawaringin Timur secara serentak se Indonesia. “Smart City tidak hanya kepentingan pemerintah daerah, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Nanti semua pelayanan diupayakan dengan sistem digital atau online sehingga masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan berbagai pelayanan tersebut.” Ucapnya.

Tujuan Kesepakatan ini adalah untuk menerapkam Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. (Red-Dok, Humas Kumham Kalteng, April 2022)

Foto Dokumentasi :

Kuala Kapuas - Dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke- 58 2022, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas dan Paguyuban Ibu- Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada purna pegawai dan warga yang membutuhkan.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak seleruh Indonesia, sebagai wujud kepedulian dan kehadiran ditengah masyarakat. Juga sebagai bentuk dukungan sekaligus komitmen untuk turut serta dalam memajukan pemasyarakatan.

Bantuan 31 paket sembako dibagikan kepada purna pegawai dan masyarakat setempat sebagai partisipasi dalam rangkaian kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 yang bertema kan “Bakti Sosial dari Pemasyarakatan Untuk Indonesia, Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58”

Kepala Subseksi Pengelolaan Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas, Agoes selaku koordinator mengatakan, bantuan yang dibagikan, terutamanya kepada purna pegawai serta menyasar kepada warga yang ekonominya terdampak di tengah pandemi covid-19.

“Pembagian sembako ini merupakan serangkaian kegiatan dalam memperingati HBP Ke- 58 tahun 2022," katanya, Jumat, 22 April 2022

Dia berharap, melalui peringatan HBP- Ke 28 dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, pembagian sembako ini merupakan salah satu kegiatan yang tepat dalam membantu masyarakat yang kekurangan dan terdampak ekonominya.

"Mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukan. Kami juga terus imbau warga agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas," pungkasnya. (Red-Dok, Humas Kumham Kalteng, April 2022)

Foto Dokumentasi:

Sampit – Jumat, (22/4), CPNS Bapas Sampit mengikuti orientasi pengarahan materi di Ruang Meeting Bapas Sampit. Adapun materi yang diberikan dalam kegiatan kali ini mengenai Pelaksanaan Asesmen dan Penyusunan Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas). Yang diberikan oleh Rusman selaku Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Pertama Bapas Sampit.

Asesmen dan Litmas termasuk dalam unsur penting bagi Pembimbing Kemasyarakatan dalam proses membimbing klien sehingga materi mengenai asesmen dan litmas harus fokus dan terus dilatih melalui praktek.

Dalam penyampaiannya, Rusman menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan asesmen harus dapat dilakukan dengan seksama sesuai dengan ketentuan pelaksanaan asesmen Risiko Residivisme Indonesia (RRI) dan instrumen asesmen kebutuhan kriminogenik sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor; PAS-31.OT.02.02 TAHUN 2021.

Kegiatan asesmen harus dilaksanakan secara tepat dan objektif, karena hasil asesmen harus dilampirkan dalam penyusunan Litmas kemudian dapat memengaruhi hasil rekomendasi pelaksanaan program pembinaan maupun pembimbingan terhadap Narapidanan maupun Klien yang dituangkan melalui Litmas.

Litmas yang dibuat juga harus dapat menjabarkan dengan detil kondisi dan informasi mengenai klien agar dapat memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan klien. Beliau menegaskan bahwa “PK dapat dianalogikan layaknya sebagai dokter yang harus bisa mendiagnosa masalah pasien agar dapat memberikan resep obat yang mujarab untuk pasien, melalui pelaksanaan asesmen yang tepat dan penyusunan Litmas yang tepat sesuai dengan latar belakang dan pemberian rekomendasi terbaik bagi pelaksnaan program pembinaan Narapidana maupun pembimbingan Klien”, tegas beliau. (Red-Dok, Humas Kumham Kalteng, April 2022)

Foto Dokumentasi: