
Palangka Raya – Dalam semangat memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang jatuh setiap 26 April, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Tengah menggelar serangkaian kegiatan penuh makna di Lippo Plaza Palangkaraya. Mengusung tema besar pelindungan karya anak bangsa di era digital, acara ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya kekayaan intelektual sebagai aset masa depan bangsa.
Kegiatan dimulai sejak pagi, diawali dengan partisipasi dalam Zoom Meeting nasional bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), mengangkat tema "Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital." Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Joko Martanto, Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Budi Haryono, beserta seluruh jajaran sub bidang kekayaan intelektual Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Tengah hadir secara aktif dalam sesi ini.
Dalam sambutannya, DJKI menegaskan bahwa kekayaan intelektual bukan sekadar konsep hukum, tetapi merupakan pilar strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan pelindungan yang kuat, karya anak bangsa dapat menjadi daya saing utama di tengah pusaran globalisasi yang kian kompetitif.
Usai sesi daring, semangat pelindungan kekayaan intelektual dilanjutkan di tengah hiruk-pikuk Lippo Plaza melalui Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak. Berada di area utama pusat perbelanjaan, stan layanan ini menghadirkan konsultasi langsung kepada masyarakat, mulai dari pelaku UMKM, mahasiswa, hingga pengunjung umum yang antusias mempelajari hak cipta, merek, paten, dan desain industri.
"Adanya MIC (Mobile Intellectual Property Clinic) ini sangat membantu. Saya jadi paham bagaimana proses pendaftaran merek dagang produk saya," ujar Nurul, seorang pelaku UMKM lokal yang berharap layanan seperti ini bisa lebih sering digelar di ruang-ruang publik.
Antusiasme masyarakat luar biasa. Beragam pertanyaan dilontarkan, mulai dari teknis pendaftaran hingga strategi pemanfaatan kekayaan intelektual secara ekonomi. Banyak pengunjung yang mengapresiasi layanan ini karena diberikan secara cuma-cuma dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun tepat sasaran.
"Ini adalah bukti nyata kehadiran negara dalam mendukung karya dan inovasi rakyatnya," kata Joko Martanto. Ia menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan advokasi nyata agar setiap ide, inovasi, dan kreativitas rakyat Indonesia terlindungi dan dihargai sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Budi Haryono menegaskan bahwa Klinik KI Bergerak akan terus digencarkan ke berbagai daerah. "Kami ingin membangun kesadaran bahwa sekecil apa pun karya, ia berharga, dan layak dilindungi," tegasnya.
Lewat semarak Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk terus menggelorakan budaya inovasi dan kreasi. Dengan dukungan pemerintah serta keterlibatan aktif masyarakat, Indonesia diharapkan tumbuh menjadi bangsa kreatif yang bukan hanya menghasilkan karya besar, tetapi juga cerdas dalam melindunginya.
Hari ini, Lippo Plaza Palangkaraya bukan sekadar menjadi tempat berbelanja, melainkan titik temu inspirasi—sebuah ruang edukasi di mana masa depan Indonesia yang kreatif dan berdaulat atas kekayaan intelektualnya mulai digagas dan diwujudkan. (Reddok, Humas Kalteng – HF, April 2025).
#KementerianHukum
#KemenkumKalteng
#LayananHukumMakinMudah
#MajuAmintasSiburian




