
Palangka Raya – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan Pembukaan Peremajaan Data Pegawai Kementerian Hukum Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa (28/10).
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Deny Harlianto, bersama pejabat fungsional Analis SDM Aparatur dan Tim Kerja SDM Kanwil Kemenkum Kalteng.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi SDM dan Tata Usaha Kementerian Hukum, Tri Dharma Manulang. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya peremajaan data pegawai dalam mendukung agenda pemerintahan digital. Menurutnya, langkah ini menjadi strategi kunci untuk memastikan seluruh informasi kepegawaian tersaji secara akurat, mutakhir, dan terintegrasi.
Tri Dharma Manulang juga menjelaskan bahwa terdapat sembilan komponen utama yang wajib dipastikan kelengkapannya sesuai ketentuan Direktorat Arsip Kepegawaian ASN BKN, yaitu: daftar riwayat hidup, SK CPNS, SPMT CPNS, SK PNS, riwayat pendidikan, riwayat kenaikan pangkat, riwayat jabatan, riwayat instansi, dan riwayat diklat. Ia menekankan perlunya kolaborasi seluruh unit kerja untuk menyukseskan program ini di lingkungan Kementerian Hukum.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi teknis mengenai Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) oleh narasumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni Ekawati Kemastuti dari Direktorat Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi ASN serta Juwita Febriana Pasaribu dari Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi dan Layanan Digitalisasi Manajemen ASN.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang melibatkan peserta dari seluruh satuan kerja Kementerian Hukum, baik yang hadir langsung maupun secara daring. Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Kalteng, Hajrianor, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat tata kelola SDM berbasis data digital.
“Peremajaan data pegawai bukan sekadar pembaruan administratif, tetapi bagian dari transformasi menuju sistem kepegawaian yang lebih akurat, efisien, dan transparan,” ujarnya.
Foto Dokumentasi : 


